Menyingkap Tabir Misteri Gunung Qaf: Pasak Bumi dari Jamrud Hijau dan Para Penghuninya
Pernahkah Anda mendengar tentang Gunung Qaf? Sebuah gunung misterius yang disebut mengelilingi bumi, terbuat dari jamrud hijau, dan dihuni oleh makhluk-makhluk yang tak terjangkau akal manusia. Mari menelusuri batas antara mitos dan hikayat.
Pernahkah
Anda memandang ujung cakrawala dan bertanya-tanya, "Di mana ujung dunia
ini berakhir?"
Di
peta modern yang ada di saku kita, dunia ini sudah terpetakan dengan rapi. Dari
ujung kutub utara hingga selatan, satelit telah merekam segalanya. Namun, dalam
lembaran-lembaran kitab tua, dalam hikayat para sufi, dan dalam tafsir-tafsir
klasik, tersimpan sebuah nama yang membuat para pencari Tuhan dan petualang
ruhani terdiam dalam takjub.
| Ilustrasi |
Bukan
sekadar gundukan tanah dan batu, Gunung Qaf sering digambarkan sebagai batas
pemisah antara alam nyata (syahadah) dan alam gaib. Hari ini, mari kita duduk
sejenak dan menelusuri misteri tempat yang konon menjadi "induk" dari
segala gunung di bumi ini.
1. Cincin Jamrud yang Memeluk Bumi
Bayangkan
sebuah gunung yang tidak terbuat dari batuan cadas yang kasar, melainkan dari batu
permata Zabarjad (Jamrud) Hijau.
Dalam
banyak literatur klasik Islam dan hikayat Persia, disebutkan bahwa kilauan
hijau dari Gunung Qaf inilah yang memantul ke angkasa, memberikan warna biru
kehijauan pada langit yang kita lihat setiap hari. Jika tidak ada Gunung Qaf,
mungkin langit di atas kita akan tampak putih pucat tanpa rona.
Ibnu
'Abbas r.a. pernah meriwayatkan sebuah pandangan yang menarik (meski sering
dikategorikan sebagai riwayat Israiliyat atau metafora), bahwa Allah
menciptakan sebuah gunung besar bernama Qaf yang mengelilingi bumi bagaikan
cincin melingkari jari. Akar-akarnya menghunjam jauh ke dalam perut bumi,
menghubungkan Qaf dengan seluruh gunung-gunung lain di dunia.
Konon,
jika Allah ingin mengguncang suatu negeri dengan gempa, Dia memerintahkan
malaikat penjaga Qaf untuk menggerakkan salah satu akarnya yang terhubung ke
negeri tersebut.
Baca Juga Yang Ini:
Misteri Penghuni Bumi Sebelum Nabi Adam: Siapa Mereka dan Kenapa Dimusnahkan?
Perbedaan Sains dan Islam: Dari Kematian Materiil Ke Keabadian Ruhani
Apa Yang Menanti Kita Setelah kematian? Menjelajahi Misteri Alam Barzakh
Jika
Gunung Qaf adalah tempat yang begitu agung dan tersembunyi dari pandangan mata
biasa, lantas siapa yang tinggal di sana? Apakah ia sunyi? Ternyata tidak.
Berdasarkan
berbagai literatur hikayat dan kisah para aulia, Qaf adalah "kota
metropolitan" bagi makhluk-makhluk yang berbeda dimensi dengan kita:
- Para
Malaikat Penjaga:
Dikatakan bahwa di balik Gunung Qaf, terdapat sekelompok malaikat yang
jumlahnya tak terhitung. Mereka senantiasa bertasbih, tidak pernah makan,
tidak pernah minum, dan tidak pernah lelah memuji kebesaran Allah. Mereka
adalah garda terdepan yang menjaga batasan alam semesta.
- Komunitas
Jin Muslim:
Ada riwayat yang menyebutkan bahwa lembah-lembah di Gunung Qaf menjadi
tempat tinggal bagi bangsa Jin yang beriman. Mereka hidup di sana, jauh
dari gangguan manusia dan kerusakan duniawi, beribadah layaknya para pertapa
yang menjauhkan diri dari hiruk-pikuk.
- Burung
Anqa (Simurgh):
Dalam mitologi Persia yang sering beririsan dengan sastra Sufi, Puncak Qaf
adalah sarang bagi burung legendaris bernama Anqa (atau Simurgh).
Burung ini digambarkan sebagai raja segala burung, simbol kebijaksanaan
ilahi. Ia hidup menyendiri di puncak tertinggi Qaf, hanya bisa ditemui
oleh mereka yang berani menempuh perjalanan spiritual yang berat.
- Para
Wali Allah (Rijalul Ghaib): Ini mungkin bagian yang paling menarik. Sebagian
kalangan sufi meyakini bahwa Gunung Qaf adalah tempat berkumpulnya para Rijalul
Ghaib (Manusia Gaib) atau para Wali Allah dari tingkatan tertentu. Di
sana, mereka bermunajat, lepas dari hukum fisika dunia, bertemu untuk
mendoakan keselamatan umat manusia.
3. Antara Fisik dan Metafora
Tentu
saja, sebagai manusia modern, kita sulit menemukan titik koordinat Gunung Qaf
di Google Earth. Namun, para ulama hikmah sering mengingatkan: jangan
selalu melihat segala sesuatu dengan mata fisik.
Bisa
jadi, Gunung Qaf adalah simbol dari ketinggian spiritual. Untuk
mencapainya, seseorang tidak butuh pesawat terbang, melainkan hati yang bersih
(tazkiyatun nafs). "Mendaki Gunung Qaf" adalah metafora untuk
perjalanan seorang hamba meninggalkan sifat-sifat duniawi yang rendah menuju
hadirat Ilahi yang agung.
Penutup: Rahasia yang Tetap Terjaga
Allah
SWT berfirman di awal Surah Qaf: "Qaaf. Demi Al Quran yang sangat
mulia."
Apakah
huruf "Qaaf" di sini merujuk pada gunung tersebut? Hanya Allah yang
Maha Tahu. Yang jelas, kisah tentang Gunung Qaf mengajarkan kita satu hal: Dunia
ini luas, dan pengetahuan kita sangatlah kerdil. Masih banyak rahasia
langit dan bumi yang belum tersingkap oleh sains, menunggu kita untuk merenung
dan bersujud mengagumi kebesaran Sang Pencipta.
Bagaimana menurut Anda? Apakah Gunung Qaf benar-benar ada di
dimensi lain, ataukah ia adalah simbol spiritual semata? Bagikan pemikiran Anda
di kolom komentar!
Komentar
Posting Komentar