Jalan Rahasia Menuju Gunung Qaf: Kisah Mereka yang Menembus Batas Dunia
Gunung Qaf disebut mustahil dijangkau manusia biasa. Namun, sejarah mencatat nama-nama besar seperti Zulkarnain dan Raja Buluqiya yang konon pernah menjejakkan kaki di sana. Bagaimana cara mereka menembus tabir dimensi tersebut?
Jika
Gunung Qaf adalah benteng yang memagari bumi kita, sebuah pertanyaan
menggelitik tentu muncul di benak kita: "Adakah manusia yang pernah
berhasil mendakinya?"
Secara
logika ilmu bumi modern, kita tidak akan menemukan Qaf di peta GPS. Namun, dalam
lembaran kitab kuning dan hikayat klasik Islam, ada segelintir manusia
pilihan yang diizinkan Allah untuk menyingkap tabir misteri ini. Mereka tidak
pergi dengan pesawat jet, melainkan dengan wasilah (perantara) yang luar
biasa.
Siapa sajakah mereka? Dan bagaimana cara mereka sampai ke sana?
| Ilustrasi Gunung Qaff |
1. Raja Zulkarnain: Penakluk Timur
dan Barat
Nama
ini diabadikan dalam Al-Qur'an Surah Al-Kahfi. Zulkarnain adalah raja agung
yang kekuasaannya membentang dari tempat terbitnya matahari hingga tempat
terbenamnya matahari.
Dalam
tafsir-tafsir klasik yang membahas perjalanan Zulkarnain, disebutkan bahwa
beliau berjalan hingga mencapai ujung dunia. Di sanalah beliau bertemu dengan
kaum yang meminta perlindungan dari Ya'juj dan Ma'juj. Banyak ulama tafsir dan
ahli hikayat mengaitkan lokasi dinding besi (tembok Zulkarnain) tersebut berada
di celah-celah pegunungan yang terhubung dengan rangkaian Gunung Qaf.
Zulkarnain
bisa mencapai tempat ini bukan karena teknologi canggih semata, melainkan
karena Ilmu dan Kekuasaan (Sebab) yang diberikan langsung oleh Allah
SWT.
2. Kisah Petualangan Raja Buluqiya
Ini
adalah kisah yang sangat populer dalam literatur klasik (seperti dalam Qishashul
Anbiya). Buluqiya adalah seorang raja dari Bani Israel yang meninggalkan
kerajaannya demi mencari Nabi Muhammad SAW (yang saat itu belum lahir, namun
namanya sudah ada di Taurat).
Dalam
petualangannya yang panjang menyeberangi tujuh lautan, Buluqiya konon sampai di
sebuah pulau atau daratan tempat Gunung Qaf berada. Di sana, ia bertemu dengan
malaikat penjaga gunung tersebut.
Dialog
masyhur terjadi di sana. Malaikat itu menjelaskan bahwa di balik Gunung Qaf masih ada ribuan dunia lain yang dijaga oleh Allah, yang luasnya tak
terbayangkan oleh akal manusia. Buluqiya bisa sampai ke sana konon berkat khasiat
tanaman ajaib yang dioleskan ke kakinya, yang memungkinkannya berjalan di
atas air lautan yang sangat luas.
Baca Juga yang Ini:
Ilmuwan Terkejut, Al Qur'an Telah Jelaskan misteri Laut Yang Tak Menyatu Sejak 1400 Tahun lalu!
Detik-detik Tongkat Nabi Musa Melahap Semua Ular Firaun Para Penyihir Langsung Taubat
Kisah Nyata Pertemuan Sahabat Nabi Umar bin Khattab Dengan Jin Yang Mengerikan
Dalam
peristiwa Isra Mi'raj, Rasulullah SAW diperjalankan menembus batas-batas
langit. Sebagian riwayat (meski perlu diteliti derajat keshahihannya)
menyebutkan bahwa Buraq membawa Nabi melewati berbagai keajaiban ciptaan Allah,
termasuk melihat Gunung Qaf yang menjadi pasak bumi. Ini adalah perjalanan
mukjizat, perjalanan fisik dan ruhani yang melampaui kecepatan cahaya.
Lantas, Bagaimana Cara Menuju ke
Sana?
Bagi
kita manusia biasa di zaman modern, apakah ada jalan menuju Qaf?
Para
ulama tasawuf (sufi) memiliki pandangan yang menarik. Mereka sepakat bahwa
Gunung Qaf, selain mungkin memiliki wujud fisik di dimensi lain, juga merupakan
simbol "Puncak Spiritualitas".
Jalan
menuju Qaf bukanlah lewat peta Google Maps, melainkan lewat peta hati. Ada dua
cara pandang tentang "perjalanan" ini:
- Jalan
Karomah (Untuk Para Wali): Bagi para Aulia Allah (Kekasih Allah), jarak
dan waktu bisa dilipat (Thayyul Ardhi). Mereka bisa berada di
Mekkah dan di ujung dunia dalam sekejap mata. Bagi mereka, mengunjungi
Gunung Qaf untuk beribadah bukanlah hal mustahil jika Allah menghendaki.
- Jalan
Riyadhoh (Untuk Kita):
Syeikh Ibnu Arabi, seorang sufi besar, sering menggunakan istilah Gunung
Qaf sebagai metafora hati manusia. Mendaki Qaf berarti mendaki hawa nafsu
sendiri.
- Jika
ingin sampai ke "Qaf", seseorang harus menyeberangi lautan
duniawi.
- Ia
harus melawan raksasa "ego" (seperti Ya'juj Ma'juj dalam diri).
- Puncaknya
adalah ketenangan jiwa (Mutmainnah).
Kesimpulan: Destinasi yang Tak
Terjangkau Tiket Pesawat
Gunung
Qaf mengajarkan kita bahwa bumi ini menyimpan rahasia yang dijaga ketat oleh
Allah. Tidak sembarang orang bisa masuk, kecuali mereka yang diundang (seperti
Nabi dan Wali) atau mereka yang memiliki tekad baja dan izin khusus (seperti
Zulkarnain).
Bagi
kita, misteri ini cukuplah menjadi bahan tafakur. Bahwa di balik tembok kamar
kita, di balik langit biru yang kita tatap, ada kerajaan Allah yang maha luas,
yang membuat kita sadar betapa kecilnya diri ini.
Pernahkah Anda mendengar versi cerita lain tentang orang
yang tersesat ke alam gaib? Tuliskan pengalaman atau cerita yang Anda tahu di
kolom komentar!
Naskah ini memuat nama Raja Buluqiya. Kisah Raja Buluqiya ini sangat epik dan panjang, mirip seperti cerita Lord of The Rings versi Islam (ada perjalanan menyeberang lautan, bertemu Ratu Ular, hingga sampai ke Qaf).
Komentar
Posting Komentar