Siapa Yajuj dan Majuj Sebenarnya? Dari Zaman Kuno Hingga Pandangan Modern

Kisah Yajuj dan Majuj itu ibarat teka-teki kuno yang tak pernah selesai. Sebagian besar dari kita mengenal mereka sebagai bangsa perusak yang terkurung. Tapi, siapa sih mereka sebenarnya? Apakah mereka makhluk mitos, manusia dari masa lalu, atau bahkan simbol dari sesuatu yang lain?

Yuk, kita telusuri identitas mereka dari berbagai sudut pandang.

Ilustrasi

Pandangan Klasik: Manusia atau Makhluk Fantastis?

Dalam tradisi kuno, terutama dalam narasi Islam, Yajuj dan Majuj digambarkan sebagai keturunan Adam. Mereka adalah bangsa dengan jumlah yang sangat banyak, dikenal suka membuat kekacauan, dan terisolasi oleh tembok besi yang dibangun oleh Zulkarnain.

Deskripsi fisik mereka dalam beberapa riwayat berbeda-beda, ada yang menyebut mereka memiliki wajah lebar dan mata sipit, ada juga yang menggambarkan mereka sebagai makhluk kecil dan berbulu. Namun, banyak ulama berpendapat bahwa deskripsi ini mungkin terlalu harfiah dan yang lebih penting adalah sifat mereka: merusak dan tidak bisa dikendalikan.

Perspektif Sejarah: Mungkinkah Mereka Bangsa Masa Lalu?

Para sejarawan dan peneliti modern mencoba mengidentifikasi Yajuj dan Majuj dengan bangsa-bangsa di masa lalu yang dikenal brutal. Dua kandidat yang sering disebut adalah:

  1. Bangsa Mongol: Kekaisaran Mongol di bawah pimpinan Genghis Khan dan keturunannya dikenal sangat ekspansif dan menghancurkan peradaban. Gerakan mereka dari Timur ke Barat menciptakan kekacauan masif.

  2. Bangsa Viking: Kelompok-kelompok dari Skandinavia ini sering melakukan penyerbuan yang cepat dan menghancurkan, cocok dengan deskripsi tiba-tiba muncul dan merusak.

Teori-teori ini cukup masuk akal karena menggambarkan sifat Yajuj dan Majuj yang suka merusak. Namun, tidak ada bukti kuat yang bisa mengonfirmasi bahwa mereka adalah Yajuj dan Majuj yang sesungguhnya.

Baca Juga Kisah Ini:

Ketika sains dan al Qur'an bertemu: fakta ilmiah yang sudah ada sejak 14 abad lalu.

Melawan godaan yang tak terlihat: panduan menghadapi syetan menurut al Qur'an dan Sunnah

Mengungkap mitos dan fakta: Kehidupan bangsa arab di makkah sebelum Islam

Pandangan Modern: Metafora atau Kenyataan?

Di era modern, beberapa orang melihat Yajuj dan Majuj sebagai metafora yang lebih relevan dengan tantangan zaman sekarang.

  • Simbol Kekuatan Perusak: Mereka bisa jadi simbol dari perang, terorisme, atau bahkan ideologi ekstrem yang mengancam perdamaian global.

  • Bencana Alam: Sebagian lainnya melihat mereka sebagai representasi dari bencana alam dahsyat seperti gempa bumi, tsunami, atau pandemi yang datang tiba-tiba dan menghancurkan peradaban manusia.

Terlepas dari berbagai teori ini, keyakinan utama tetap pada narasi agama: Yajuj dan Majuj adalah entitas fisik yang terkurung dan akan dilepaskan di akhir zaman.

Intinya, perdebatan tentang siapa mereka sebenarnya adalah bukti bahwa kisah ini tidak pernah kehilangan relevansinya. Mereka bisa jadi pengingat tentang bahaya yang selalu mengintai, baik dari luar maupun dari dalam diri kita.

Jadi, menurutmu, siapa Yajuj dan Majuj sebenarnya? Apakah mereka sudah ada di sekitar kita dalam bentuk yang lain? Bagikan pendapatmu di kolom komentar!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menambahkan Link Blog Lain Pada Blog Kita

Cara membedakan permata asli dan imitasi

Tukaran Link Yuk