Akhir Zaman atau Sekadar Mitos? Membedah Kemunculan Yajuj dan Majuj
Siapa yang tidak penasaran dengan misteri akhir zaman? Di antara sekian banyak tanda, ada satu kisah yang paling bikin merinding: kemunculan bangsa Yajuj dan Majuj. Apakah mereka benar-benar akan menjadi bagian dari kehancuran dunia? Atau hanya sebuah dongeng yang diwariskan turun-temurun? Mari kita bedah tuntas.
Mengapa Yajuj dan Majuj Begitu Ikonik?
Kisah mereka begitu kuat karena ada di berbagai tradisi, terutama di Islam, Kristen, dan Yahudi. Mereka digambarkan sebagai bangsa yang luar biasa kuat dan destruktif, terkurung di balik tembok yang dibangun oleh Zulkarnain.
| Hanya ilustrasi |
Dalam narasi Islam, kemunculan mereka adalah salah satu tanda besar hari kiamat. Mereka akan dilepaskan dari kurungan, menyebar ke seluruh bumi, dan menyebabkan kekacauan. Jumlah mereka sangat banyak hingga air di Danau Tiberias bisa habis mereka minum. Gambaran ini bukan cuma menakutkan, tapi juga meninggalkan banyak pertanyaan.
Apakah Ada Teori Modern Mengenai Yajuj dan Majuj?
Tentu saja! Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, banyak yang mencoba mengaitkan mereka dengan identitas atau fenomena modern.
Asal-Usul Sejarah: Beberapa sejarawan meyakini bahwa Yajuj dan Majuj mungkin merujuk pada bangsa-bangsa nomaden di masa lampau, seperti bangsa Mongol atau Viking, yang dikenal suka menaklukkan wilayah lain secara brutal.
Metafora: Sebagian lain melihat mereka sebagai metafora untuk keburukan dalam diri manusia: keserakahan, perpecahan, dan nafsu untuk berkuasa yang bisa menghancurkan dunia.
Tafsir Ilmiah: Ada juga yang mengaitkan mereka dengan fenomena bencana alam atau pandemi global yang secara tiba-tiba muncul dan sulit dikendalikan, merusak tatanan peradaban.
Komentar
Posting Komentar