Halaman

Iklan

Jumat, 30 Januari 2009

Martapura Kota Intan

Intan

Intan

Yang paling menonjol dari hasil alam Kalimantan adalah intan. Tepatnya di daerah Cempaka dan Pengaron, di sini setiap hari ditemukan intan oleh para pendulang. Yang paling menonjol adalah intan trisakti yang ditemukan oleh penduduk sekitar belasan tahun yang lalu. Dengan ditemukannya intan ini, menyebabkan sang pendulang menjadi kaya mendadak. Bahkan nama Trisakti diabadikan menjadi sebuah nama pelabuhan di Banjarmasin.

Yang baru-baru ini dan cukup terkenal adalah intan yang diberi nama Putri Malu. Beratnya 200 karat. Beberapa hari kemudian intan yang masih mentah itu dibeli oleh seorang pengusaha asal Cindai Alus yang bernama Lihan dengan harga 2 milyar. Besoknya intan itu langsung mendapat penawaran dari pengusaha kaya dari Jakarta dengan harga yang cukup pantastis, yaitu 8 milyar. Wooow….! Itu harga yang masih mentah, lho.Bayangkan, bagaimana harganya nanti apabila intan itu sudah digosok. Pasti harganya akan selangit.

href="http://tokopermata.files.wordpress.com/2008/09/putri-malu1.jpg">

Walaupun tambang intan Kalimantan Selatan menyimpan banyak kandungan intan yang besar, akan tetapi tidak setiap saat bisa ditemukan. Yang bisa diperoleh setiap harinya hanyalah intan-intan kecil yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, kadang-kadang dalam beberapa hari pendulang intan tidak dapat menemukan intan sama sekali. Akan tetapi hal ini tidak menyurutkan langkah mereka untuk bekerja mencari rezeki karena untuk menemukan intan yang diidam-idamkan sifatnya adalah untung-untungan. Baik bekerja keras atau seadanya saja, kalau sudah sampai rezekinya, maka hasillah apa yang mereka idam-idamkan. Begitulah resikonya jadi pendulang intan.

Kebanyakannya intan yang masih mentah atau sudah digosok diperjualbelikan di Kota Martapura. Ada dua macam cara orang berjualan intan di Marapura ini.Yang pertama, dijual di pusat pertokoan permata. Yang cukup terkenal adalah Pusat Pertokoan Cahaya Bumi Selamat (CBS). Di tempat ini dijual berbagai macam jenis permata dari yang harganya murah sampai yang harganya selangit. Selain permata, di pertokoan CBS juga dijual bermacam aksesories, kerajinan tangan, khas daerah sampai kepada ramuan obat dari Kalimantan seperti pasak bumi.

Cara yang kedua adalah yang dikenal di kota Martapura dengan sebutan Pembalantikan Intan. Sistem dagang seperti ini tidak memajang intan dagangan mereka di sebuah toko, tapi intan-intan itu disimpan di dompet atau kantong mereka. Para penjual ini biasanya bergerombol di suatu tempat sambil memamerkan intan-intan kepunyaan mereka kepada orang yang berminat. Mudah saja untuk menemukan para pedagang ini di Kota Martapura. Tanya saja setiap orang yang berjualan di pasar Martapura pasti mereka tahu tempatnya.

Oleh karena di kota ini banyak ditemukan intan dan merupakan tempat jual beli intan yang terkenal di Indonesia, maka Martapura pun mendapat julukan Kota Intan.

Related Posts:

Obat Alami Dari Hutan Kalimantan
Permata dan Khasiatnya
Cara Membedakan Permata Asli dan Imitasi


1 komentar:

  1. wah, rasanya kepingin dong kapan-kapan mampir ke kota Martapura, siapa tahu dapat intan murah???

    BalasHapus