Beginilah Kenikmatan Hidup Di Sorga Tempat Abadi Bagi Hamba Yang Soleh
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Saudara dan Saudari seiman!
Pernahkah Anda berhenti sejenak, di tengah
lelahnya hari, dan membayangkan sebuah tempat di mana tidak ada lagi rasa
sakit, tidak ada duka, dan waktu terasa abadi dalam kebahagiaan? Sebuah tempat
yang keindahan dan kenikmatannya tak terbayangkan oleh pikiran manusia.
Tempat itu adalah Jannah (Surga), janji
agung Allah S.W.T. bagi
hamba-hamba-Nya yang beriman dan beramal saleh. Malam ini, mari kita buka
bersama lembaran-lembaran Al-Qur'an dan Hadis untuk menyingkap sedikit rahasia
tentang kenikmatan abadi ini. Ini adalah kisah tentang rumah masa depan kita,
jika Allah S.W.T.
meridai.
Ilustrasi Kenikmatan di Sorga |
I. Surga: Kenikmatan yang Tak Pernah Terbayang
Ketika kita berbicara tentang kenikmatan dunia,
pada dasarnya itu terbatas dan fana. Namun, kenikmatan Surga? Ia melampaui
segala deskripsi.
Nabi Muhammad S.A.W.
telah memberi kita gambaran paling memukau tentang ini, sebuah pernyataan yang
harus kita jadikan pegangan:
Dalil (Hadis Qudsi):
Allah S.W.T.
berfirman: "Aku telah menyediakan bagi hamba-hamba-Ku yang saleh
(kenikmatan) yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga, dan
belum pernah terlintas di hati manusia." (Hadis Riwayat Bukhari dan
Muslim)
Bayangkanlah! Kekuatan imajinasi kita yang paling
liar pun tidak akan mampu menyentuh level kemewahan dan kebahagiaan di sana.
Baca Juga Yang Ini:
Ketika sains dan al Qur'an bertemu: fakta ilmiah yang sudah ada sejak 14 abad lalu.
1. Istana dan Pemandangan
Di Surga, istana kita bukanlah terbuat dari beton
atau marmer. Riwayat menyebutkan bahwa batu-bata penyusun Surga terbuat dari emas
dan perak, sementara tanahnya adalah za'faran (kuma-kuma) yang
wangi.
Dalil (Al-Qur'an Surat Ar-Rahman, Ayat 70-76):
Allah S.W.T.
menggambarkan keindahan itu:
"Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari
yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum
mereka (penghuni-penghuni surga) dan tidak pula oleh jin."
"Mereka bertelekan pada bantal-bantal
yang hijau dan permadani-permadani yang indah."
2. Makanan dan Minuman Abadi
Di dunia, makanan enak seringkali disertai rasa
kenyang yang membatasi atau bahkan rasa khawatir akan penyakit. Di Surga, tidak
ada batasan. Apapun yang kita inginkan, langsung tersedia, tanpa usaha, dan
tidak akan pernah menyebabkan rasa sakit atau kotoran.
Dalil (Al-Qur'an Surat Muhammad, Ayat 15):
"(Apakah) perumpamaan surga yang
dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya terdapat
sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasanya, dan sungai-sungai dari air
susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai dari khamr (arak) yang lezat
rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan untuk
mereka di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan
mereka..."
Makanan dan minuman itu mengalir, tersedia, dan kenikmatannya tidak pernah habis.
II. Pakaian, Perhiasan, dan Hidup yang Kekal
Di dunia, pakaian terbaik bisa lusuh, perhiasan
terindah bisa hilang, dan kulit kita akan menua. Di Surga, segalanya berbeda.
1. Pakaian dari Sutra dan Perhiasan Emas
Allah S.W.T.
menjanjikan pakaian yang tak tertandingi keindahannya.
Dalil (Al-Qur'an Surat Al-Hajj, Ayat 23):
"Sesungguhnya Allah memasukkan
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ke dalam surga-surga yang
di bawahnya mengalir sungai-sungai. Di dalamnya mereka diberi perhiasan dengan
gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka di dalamnya adalah
sutra."
Di sana, kita akan mengenakan pakaian yang
keindahannya tak dapat ditandingi oleh haute couture mana pun di dunia
ini, dan usia kita akan selalu dalam keadaan paling prima, selamanya.
2. Tidak Ada Lagi Rasa Lelah dan Khawatir
Mungkin kenikmatan terbesar yang dicari manusia
di dunia ini adalah ketenangan sejati. Di Surga, kita akan mendapatkannya
secara mutlak.
Dalil (Al-Qur'an Surat Fathir, Ayat 34-35):
"Dan mereka berkata: 'Segala puji bagi
Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami
benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. Yang menempatkan kami di
tempat yang kekal (Surga) dari karunia-Nya; di dalamnya kami tiada merasa lelah
dan tiada pula merasa lesu'."
Bayangkan hidup tanpa deadline, tanpa beban, tanpa kecemasan! Inilah hidup yang kekal, di mana istirahat adalah kenikmatan, bukan lagi kebutuhan untuk menanggung kelelahan.
III. Puncak Kenikmatan: Melihat Wajah Allah S.W.T.
Semua yang telah kita bahas—sungai madu, istana
emas, pakaian sutra—adalah kenikmatan indrawi. Namun, para ulama sepakat bahwa
kenikmatan terbesar, puncak dari segala kebahagiaan di Surga, adalah melihat
Wajah Allah
Kenikmatan ini begitu agung, sehingga saat
penghuni Surga melihat-Nya, mereka akan melupakan semua kenikmatan lain yang
mereka rasakan.
Dalil (Al-Qur'an Surat Yunus, Ayat 26):
"Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada
pahala yang terbaik (Surga) dan tambahannya (melihat Wajah Allah). Dan muka
mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah
penghuni surga, mereka kekal di dalamnya."
Nabi Muhammad S.A.W. bersabda bahwa ketika tirai dibuka dan penghuni Surga diperbolehkan melihat Rabb mereka, tidak ada kenikmatan yang lebih dicintai bagi mereka selain melihat-Nya. Inilah hak istimewa yang hanya diberikan kepada orang-orang yang bertakwa.
Penutup: Harga yang Harus Dibayar
Saudaraku, Surga adalah janji, Surga adalah
tujuan, dan Surga memiliki harga yang harus kita bayar: Iman, ketakwaan, dan
kesabaran dalam beramal saleh.
Kenikmatan dunia ini hanyalah setetes air di
ujung jari dibandingkan dengan samudra kebahagiaan di Surga.
Dalil (Al-Qur'an Surat At-Taubah, Ayat 72):
"Allah menjanjikan kepada orang-orang
mukmin, laki-laki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang di bawahnya
mengalir sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat
yang indah di surga 'Adn. Dan keridaan Allah adalah lebih besar; itu adalah
keberuntungan yang agung."
Semoga Allah S.W.T.
menjadikan kita semua termasuk ke dalam golongan yang menikmati janji abadi
ini. Mari kita jadikan kisah-kisah tentang Surga ini sebagai pendorong semangat
kita untuk berbuat lebih banyak kebaikan hari ini.
Apa amal kebaikan kecil yang akan Anda lakukan hari ini, sebagai bekal menuju kenikmatan Surga? Mari berbagi inspirasi di kolom komentar!
Komentar
Posting Komentar